Jumat, 25 November 2011

Promise Part-1

Title : Promise Part.1
Author : Park Hyo Ra
Genre : Romance, Tragedy
Cast :
Kim Yeojin
Kim Jongwoon (Yesung)
Choi Siwon 
All Suju Member

Annyeong readers! 
Ini adalah FF yang author buat waktu masih kelas 2 SMK, tapi baru dipublish sekarang. Hehehe :D. Mianhae kalo masih jelek, dan author menerima lemparan saran, kritik, batu, sandal... (<---- Ignore :P) But, Happy Reading :D!




Author’s POV
Malam itu, hujan turun sangat deras, angin bertiup kencang dan petir menggelegar. Orang-orang di sana berlarian menghindari hujan, mengeluarkan payung, atau mencari tempat berteduh. Di antara lalu lalang orang di sana, terlihat seorang yeoja yang mengenakan hoodies warna abu-abu, dia tampak gemetaran.
Yeoja berambut pendek itu membawa ransel yang cukup besar, dia baru saja keluar dari stasiun. Kelihatannya baru kali ini dia menginjakkan kaki di Seoul sehingga dia tampak kebingungan. Satu-satunya tujuan  yeoja  itu adalah untuk mencari teman lamanya dengan berbekalkan selembar foto dan sabuk taekwondo.
Kim Yeojin’s POV
Aku menyingkapkan hoodies-ku yang tertiup angin, mataku melihat sekeliling. Asing, tempat ini benar-benar asing bagiku. Ini pertama kalinya aku datang ke Seoul. Udara malam ini benar-benar dingin, membuatku kembali bertanya pada diriku sendiri, Kim Yeojin, sebodoh apakah dirimu sampai-sampai nekat datang ke Seoul? Kau tidak mengenal siapapun di sini! Orang yang kau cari pun belum tentu masih mengingat janji bodoh dulu, begitu juga dengan wajah bodohmu!


Huh, pikiran-pikiran seperti itu selalu saja muncul di benakku, mereka menari-nari, seakan sedang mencoba merobohkan tekad yang sudah kusimpan sejak sepuluh tahun yang lalu.
Aku menarik nafas dalam-dalam, lalu kuhembuskan perlahan. Waktuku tidak banyak, aku harus segera menemukannya, lalu menepati janji itu, janji bodoh yang terucap saat aku masih begitu lugu.
CTARRRR!!! Tiba-tiba petir menyambar, seperti biasa, aku refleks menutup telinga dan terduduk di lantai. Aku benci, aku benci hujan. Aku benci petir, awan mendung, dan angin yang menderu. Semua itu mengingatkanku saat eomma dan appa-ku tewas dibunuh perampok. Semua itu menyusun kembali kepingan-kepingan kenangan pahit di dalam memoriku.
Sambil menutup telinga, aku berlari menembus hujan dan menyeberangi jalan. Tiba-tiba dari arah samping, ada cahaya yang begitu terang. Aku terhenti lalu menoleh ke arah cahaya itu.
Tin tiiiiiiin!
Setelah itu, semuanya gelap.
Yesung’s POV
Handphone-ku berdering saat aku tengah menyetir mobilku menuju dorm. Aku baru dari Babtols untuk makan malam. Kuambil handphone-ku.
Ah,dari  Leeteuk Hyung. Aku langsung mengangkatnya, sambil menyetir, aku berbicara dengan hyung-ku itu.
“ Yoboseo,” ucapku.
“ Yoboseo, Yesung, Kau sedang di mana?”
“ Aku sedang di jalan, Hyung,  baru dari Babtols. Aissh, hujannya deras sekali, aku hampir tidak bisa melihat apa-apa.”
“ Cepat ke kantor SM, ada hal penting.”
“ Arasseo,” sahutku.
Tiba-tiba muncul seseorang melintas di depan mobilku. Aku kaget dan langsung mengerem.
Ckiiiittttt!
Saat mobil berhenti mendadak, tubuhku tersentak ke depan. Untung saja tadi aku tidak lupa memakai seatbelt. Mobil-mobil di belakangku langsung meng-klakson.
Jantungku berdegup cepat. Tanganku yang memegang setir gemetaran. Andwae! Siapapun, jangan katakan kalau aku telah menabrak seseorang!
Segera kuambil kacamata dan topi dari dashboard, lalu aku keluar. Oh tidak, malgo andwae! Sesosok tubuh telah tergeletak tepat di depan mobilku. Aku langsung membungkuk untuk memastikan keadaannya. Saat kubalikkan tubuh orang itu, ternyata seorang yeoja. Kelihatannya tidak ada luka di tubuhnya.
Tubuh yeoja itu kugendong, lalu kumasukkan ke dalam mobil. Pikiranku benar-benar kalut. Aku tidak tahu harus berbuat apa, yang penting, sekarang aku harus membawanya pergi dulu!
Author’s POV
Yesung duduk diam di kamar dorm-nya. Namja manis itu menatap lurus ke arah seorang yeoja yang sedang terbaring di tempat tidur. Dia mengutuki diri sendiri, kenapa aku  malah membawanya ke sini? Aish! Pabo Kim Jongwoon!
Handphone Yesung kembali berdering, ia menghela berat. Ah, pasti dari Leeteuk Hyung. Dia kembali melirik ke arah yeoja manis yang sedang pingsan itu. Deg, entah kenapa timbul degupan di dalam dadanya. Yeoja di hadapannya itu sangat imut dan terlihat polos. Tubuhnya kecil dan wajahnya seperti malaikat. Nyaris saja tangannya bergerak secara impulsif untuk memegang wajah yeoja itu, tapi dia teringat, Leeteuk memintanya untuk segera ke kantor SM.
Yesung lalu berdiri, dan sebelum keluar, dia berbalik lagi untuk melihat Yeojin.
“ Mianhae, aku akan segera kembali.”
Yeojin’s POV
Kepalaku terasa sangat pusing ketika aku membuka mata. Aku di mana?
Aku pun duduk,  mataku melihat sekeliling. Sebuah kamar, ya, sebuah kamar dengan dua tempat tidur. Dari dekorasinya, sepertinya penghuninya adalah namja.
MWO?! Namja?!
Aku langsung berdiri, panik. Siapa? Siapa yang membawaku ke sini? Lalu, apa yang telah terjadi padaku?
Aku mencari ranselku, lalu mengecek isinya. Fiuh, masih lengkap. Untung saja!
Sesaat aku merasa lega, tapi aku juga penasaran, siapa yang membawaku ke sini, ya? Ah, itu tidak penting! Aku tidak mau membuang-buang waktuku yang berharga. Orang yang kucari harus segera kutemukan! Tapi…
Kruyuuuk… perutku sepertinya tidak sinkron dengan semangatku. Aku baru ingat, sejak di kereta, aku belum makan apa-apa. bekalku juga sudah habis. Aigoo…bagaimana ini?
Tiba-tiba aku melihat sesuatu bergerak perlahan di dalam akuarium. Kudekati akuarium itu, dan terlihatlah seekor kura-kura. Yeah! Mungkin bisa kujadikan sup!
Author’s POV
Setelah urusan di SM selesai, Yesung dan beberapa hyungnya, Leeteuk, Siwon, dan Sungmin kembali ke dorm. Di jalan, Yesung menceritakan kejadian yang menimpa dirinya pada ketiga hyung-nya itu. Yang pertama menanggapi adalah Leeteuk.
“ Lebih baik kamu segera mengantarnya pulang. Mungkin keluarganya khawatir,” sarannya.
“ Tapi dia belum sadar ketika aku meninggalkannya tadi,” sahut Yesung.
 “ Pabo, kenapa kau malah meninggalkannya sendirian di dorm? Bagaimana jika terjadi apa-apa padanya?” kata Sungmin.
“ Aku tadi sangat kalut, apalagi Leeteuk hyung menyuruhku segera ke kantor SM. Lagipula dia tidak terluka.”
“ Semoga saja tidak terjadi apa-apa padanya,” kata Siwon disusul oleh anggukan Leeteuk dan Sungmin.
Setelah sampai di dorm, mereka berempat  langsung menuju kamar Yesung.  Tapi saat melewati dapur, mereka melihat seorang yeoja sedang berdiri dalam posisi membelakangi. Yesung sempat lega  karena ternyata gadis itu tidak apa-apa, tapi matanya terbelalak melihat sesuatu yang berada di dalam baskom, masih hidup dan bergerak-gerak.
“ Ige mwoya?! Kau apakan Ddangkoma-ku?”
Yeojin kaget, dia menjatuhkan piring yang sedang ia pegang. Matanya terbelalak melihat 4 namja di hadapannya. Wajah mereka yang tampan terlihat heran, apalagi Yesung. Dia langsung mengambil Ddangkoma yang nyaris dibuat sup oleh Yeojin.
Yeojin’s POV
Aku tidak berani memandang empat namja yang sekarang duduk di hadapanku. Kutundukkan kepalaku dan tidak berani mengatakan apa-apa. Ditambah lagi, aku sangat gugup. Aku tidak menyangka akan menemukan orang yang kucari secepat ini.
Choi Siwon, dialah alasanku datang ke Seoul. Sekarang dia duduk di depanku bersama tiga namja lainnya, dan sepertinya dia tidak ingat padaku.
“ Siapa namamu?” tanya seorang namja yang kuketahui bernama Park Jung Soo dan lebih dikenal dengan nama Leeteuk. Aku menjawab ragu-ragu.
“ Kim Yeojin imnida.”
“ Ehem, Yeojin-ah, tadi kamu nyaris tertabrak oleh Yesunghie. Maafkan dia,” kata namja bernama Lee Sungmin.
Ah, aku mengerti sekarang, kenapa aku bisa ada di sini. Kulirik Yesung, namja itu terlihat kesal, mungkin gara-gara aku hampir memasak kura-kura miliknya. Siapa namanya tadi? Ddang… ah entah apalah itu.
“ Ani… aku juga salah, Mianhae, aku lapar sekali, saat melihat ada kura-kura, aku langsung membayangkan sup kura-kura, jeongmal mianhae” sahutku, lalu kembali menunduk.
“ Lupakan saja,” sahut Yesung. Dia masih terlihat kesal. Aku semakin merasa tidak enak. “ Bersiaplah, aku akan mengantarmu pulang.”
“ Jangan!” sahutku cepat. “ Ng, maksudku, aku tidak memiliki rumah dan keluarga. Aku berniat untuk mencari kontrakan saat sampai di Seoul. Jadi, aku akan pergi. Tidak usah mengantarku.”
“ Bagaimana kalau kau menginap di sini dulu? Ini sudah larut malam, sangat sulit jika kau ingin mencari kontrakan atau penginapan, kau bisa pakai kamar Hyukjae, dia sedang pergi dan baru pulang besok,”  kata Siwon dengan senyum ramahnya.
Aku terkejut. Mwo? Apa aku tidak salah dengar? Aku mengangkat kepala dan melihat Siwon, namja itu tersenyum padaku. Oh Tuhan… aku hampir membeku di tempat. Senyuman itu, benar-benar senyuman Choi Siwon, Choi Siwon yang 10 tahun lalu bertemu denganku!
“ Hyung!” tegur Yesung cepat, menunjukkan rasa tidak setuju. Tapi sepertinya Leeteuk dan Sungmin tidak menunjukkan tanda-tanda keberatan. 3 lawan 1, Yesung jelas kalah.
Aku pun membungkuk dan mengucapkan terima kasih. Leeteuk, Sungmin, dan Siwon tersenyum, tapi tidak dengan Yesung, dia masih cemberut sambil membelai cangkang Ddangddang-nya.

tbc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar