ALERT!
Jangan baca post ini jika usia anda masih di bawah 17 tahun ^^
Author : Kyura
Title : You Steal My Heart
Category : NC 21, Yadong, Oneshoot
Cast : Cho Kyuhyun
Lee
Donghae
Kim
Ryeowook
Song
Hyekyung (anggap aja author #plakk #abaikan)
Disclaimer : Kuyun, Donghae, dan Wookie adalah milik Tuhan sepenuhnya
dan milik ELF, tapi Alur cerita ini adalah milik saya, si author gila
#author diseret masuk rumah sakit jiwa #abaikan. Jeongmal mianhae untuk segala
bentuk kesamaan nama ataupun tipe cerita, semua itu adalah ke…be…tu…lan,
kebetulan, kebetulan (echo), karena dunia FF dan peryadongan tidak segede daun
kelor ^^ #author banyak bacot. Baiklah, silahkan disantap ^^
Author POV
Seorang yeoja duduk di kamarnya yang gelap, ia menggenggam
secarik kertas berisi deretan angka dan huruf yang tersusun secara acak, sebuah
password. Juga ada selembar silicon tipis, tercetak sidik jari seseorang di
atasnya.
Yeoja itu mengacak rambutnya, kemudian mengerang frustasi.
Ia teringat percakapannya dengan seorang mafia bernama Lee Donghae yang terjadi
di kantor lelaki itu tadi sore.
~flashback~
“ Target kita adalah pemegang saham terbesar grup Song, Cho
Kyuhyun. Tugasmu adalah menyusupi kediamannya, kemudian curi surat saham
miliknya dari dalam brankas lalu serahkan padaku. Dia adalah pria yang licik
dan cerdas, kau harus hati-hati!” kata Donghae sambil menyerahkan selembar
kertas berisi password, silikon tipis dengan cetakan sidik jari Kyuhyun, kemudian selembar foto Kyuhyun.
Hyekyung menggigit bibir bawahnya, sangsi. Ada keraguan
dalam hatinya. Saat itu ia tengah dihadapkan pada situasi yang sulit. Ia harus
membantu Lee Donghae dalam usahanya untuk menguasai Song Group milik ayahnya,
karena seluruh keluarganya kini tengah disandera oleh Donghae. Hyekyung tidak
bisa melawan karena nyawa appa, eomma, dan dongsaeng-nya tengah dipertaruhkan. Jika
dia menolak keinginan Donghae, bisa-bisa nyawa mereka melayang.
Sebenarnya lembar-lembar saham yang diinginkan Donghae itu
dulunya milik Donghae, namun dalam surat wasiat appa-nya, semua saham itu
menjadi milik saudara tirinya, Cho Kyuhyun. Sehingga Donghae kehilangan
kesempatannya untuk menjadi pemilik Grup Song dengan jumlah saham terbanyak.
Jika ia mendapatkan lembar-lembar saham itu kembali, dia bisa mencalonkan diri
sebagai presdir karena presdir Group Song terdahulu, appa-nya Hyekyung, sedang
ada di dalam penyanderaan.
Brakkk! Donghae menggebrak meja kerjanya, membuat Hyekyung
tersentak.
“ Apa yang kau pikirkan? Seharusnya kau bersyukur karena
anak buahku telah berhasil mendapatkan kombinasi password brankas Kyuhyun,
cetakan sidik jari, dan gambar denah kediamannya. Kau mendapatkan bagian
termudah dalam rencana ini, yaitu melakukan infiltrasi ke dalam kediamannya
kemudian mencuri surat saham dengan password yang telah kita peroleh!”
Hyekyung gemetaran, “ Ta, tapi jika aku mendapatkan apa yang
kau inginkan, kau akan membebaskan keluargaku, kan?” tanyanya.
Donghae menyeringai licik, “ tentu saja, manis…” tangannya
terulur, mengajak Hyekyung untuk berjabat. Hyekyung membalas jabatan tangan
Donghae dengan setengah hati.
“ Deal?” tanya Donghae.
Hyekyung mengangguk, “ deal,” jawabnya.
~flashback end~
Hyekyung menarik resleting jaket hitamnya hingga atas,
memasukkan alat-alat yang ia butuhkan ke dalam saku, kemudian memakai topeng
warna hitam untuk menutupi wajahnya. Sebelum pergi, ia memandangi foto
keluarganya yang terbingkai rapi di atas mejanya dengan tatapan sedih. Wajah
ceria appa, eomma, dan dongsaeng-nya pada foto itu membuat hati Hyekyung perih.
“ Appa, jeongmal mianhae. Ini semua untuk menyelamatkan
kalian dari Lee Donghae,” gumam Hyekyung, kemudian yeoja itu bergerak menuju
kediaman Kyuhyun.
Hyekyung POV
Kondisi kediaman Cho Kyuhyun sesuai dengan bayanganku
sebelumnya, rumah besar itu dikelilingi oleh pagar tinggi, gerbang depan dijaga
ketat oleh beberapa petugas keamanan berjas dan berkacamata hitam. Benar-benar
orang kaya.
Belum lagi memasuki rumah itu, jantungku sudah berdebar
tidak karuan. Ini pertama kalinya aku melakukan penyusupan seperti ini. Aku
berdoa, semoga aku bisa melakukannya dengan baik. Kupejamkan mataku, kemudian
kutarik nafas dalam-dalam dan kuhembuskan perlahan. Huff… sudah lebih baik.
Aku menyusup dengan cara memanjat pagar, kugunakan tali
berpengait untuk mempermudah infiltrasiku. Aku bergerak dengan ekstra
hati-hati, sebisa mungkin tidak mengeluarkan suara. Setelah sukses melewati
pagar, aku mengendap-endap di balik tanaman yang tertata rapi di pekarangan
rumah itu.
Pintu rumah itu dikunci menggunakan fingerprint lock. Kuambil
silikon dengan cetakan sidik jari Kyuhyun dari sakuku, lalu kutempelkan ke
detektor. Pip, berhasil, detektor bodoh itu tertipu oleh silikon yang
kutempelkan. Pintu pun terbuka, aku langsung masuk dan segera menutupnya.
Rumah besar ini benar-benar sepi dan gelap. Ke mana
pemiliknya? Ah, masa bodoh! Yang penting surat saham itu harus kudapatkan!
Kyuhyun POV
Aku duduk di balik meja kerjaku sambil menatap layar yang
terpampang di hadapanku. Senyum licikku mengembang.
“ Tidak kusangka Donghae benar-benar mengirim orang ke sini,
dan orang kirimannya sepertinya cukup cerdas. Lihat, dia bisa membuka pintu
tanpa kesulitan,” kata Ryeowook, asistenku yang sedang berdiri di sampingku.
“ Tapi tidak cukup cerdas untuk mengibuliku,” kataku.
Kemudian kutunjuk salah satu layar yang menampilkan gerakan penyusup bertopeng
itu. “ Gerakannya begitu kikuk, dia juga tidak sadar bahwa ada kamera CCTV yang
sedang merekam gerak-geriknya,” aku menambahkan.
“ Jadi, apa yang akan Anda lakukan? Membiarkannya?” tanya
Ryeowook.
Aku tersenyum, “ mana mungkin tamu kubiarkan begitu saja?
Itu tidak sopan namanya. Akan kusambut dia di ruang brankas.”
Author POV
Dengan adanya pedoman berupa denah rumah, Hyekyung bisa
menemukan ruang brankas dengan mudah. Setelah masuk, Hyekyung menghampiri
brankas kemudian menekan tombol pembuka kunci elektroniknya. Ia memasukkan kode
sesuai dengan password yang diberikan Donghae padanya, kemudian menekan enter.
Tit tit tit… lampu kecil berwarna merah berkedip-kedip.
Wrong password.
“ Shit!!! Dia mengubah passwordnya! Eottohkehaya?” gumam
Hyekyung tertahan. Ia panik. Kunci elektronik itu memiliki 9 kombinasi angka
dan huruf, mustahil jika ia mencoba semua kemungkinan password dalam satu
malam. Ia akan kehabisan waktu.
“ Tsk tsk tsk, caramu salah, honey…”
Hyekyung terkejut mendengar suara seorang namja dari arah
belakangnya. Tubuhnya berkeringat dingin.
“ Aku ketahuan!” pikirnya.
Hyekyung langsung berbalik, ia mengeluarkan pistol yang
dibawanya untuk jaga-jaga dan ia arahkan pada namja itu.
Jantung Hyekyung berdegup melihat sosok tampan dan
berkharisma yang berdiri tenang di hadapannya. Namja itu, namja yang sama
dengan yang ada di foto pemberian Donghae, Cho Kyuhyun.
Kyuhyun melempar tangan Hyekyung dengan boneka porselen,
pistol yang digenggam Hyekyung terlempar tanpa sempat diletuskan. Rasa takut
berkecamuk dalam hati Hyekyung, apalagi saat Kyuhyun mendekatinya, kemudian
melepaskan topeng yang ia kenakan.
Kyuhyun memperlihatkan evil smirk-nya saat melihat wajah
yang ada di balik topeng hitam itu, wajah lembut seorang yeoja, matanya
memancarkan ketakutan dan kewaspadaan.
“ Yeoja rupanya,” kata Kyuhyun sambil memegang ujung dagu
Hyekyung dengan jarinya. “ Benar-benar di luar dugaan, ternyata putri dari Song
Kimjae, pemilik Song Group. Yeoja sepertimu seharusnya tahu, jika ingin mencuri
sesuatu dari seorang namja, baik itu uang, harta, ataupun informasi, kau harus
mencuri hatinya terlebih dahulu. Setelah itu, langkah berikutnya akan sangat
mudah. Kau malah menggunakan cara seperti ini, sungguh amatiran.”
“ Lepaskan aku!” desis Hyekyung. Nafasnya sedikit sesak
karena tekanan yang kuat dari seorang Cho Kyuhyun, namun Kyuhyun tentu saja
tidak mau melepaskan mangsa yang sudah ada di genggamannya.
Hyekyung POV
Aku menelan ludahku, takut. Aku tidak mungkin bisa kabur
dari sini, Kyuhyun pasti sudah memberitahukan kepada seluruh petugas keamanan
bahwa ada penyusup di dalam rumahnya. Namja itu mendesakku hingga aku tersandar
di tembok. Matanya menatapku dalam, membuatku merinding.
“ Kau menginginkan surat saham milikku kan?” tanyanya sambil
menatap mataku intens.
“ Ba, bagaimana kau tahu?” tanyaku terkejut.
“ Tsk tsk tsk, jangan remehkan koneksi informasiku,” katanya
sambil mengayun-ayunkan telunjuk. “ Kau
boleh membawanya, tapi dengan satu syarat.”
Ada sedikit harapan muncul di dalam hatiku, aku punya kesempatan untuk
keluar dari rumah ini dengan membawa benda yang kucari. “ Apa syaratnya?”
Kyuhyun menekan bahuku sehingga aku semakin terdesak,
kemudian tersenyum seduktif. “ Kau harus menghiburku.”
Aku terkejut mendengar ucapannya. Kyuhyun ingin menjadikanku
sebagai wanita pemuas nafsunya. Bibirku hampir berkata ‘tidak’, namun seketika
aku teringat akan keluargaku yang terancam dibunuh. Jika aku pulang dengan
tangan kosong, Donghae dan anak buahnya pasti akan menghabisi keluargaku.
Akhirnya aku mengangguk.
“ Baiklah, tapi jangan kira aku melakukannya karena tertarik
padamu atau pada surat sahammu. Aku punya alasan,” kataku sambil menatapnya
tajam.
“ Arasseo,” sahutnya sambil mengerling nakal, kemudian
bibirnya mencium bibirku, lembut, dan dalam. Dia menghisap bibir atas dan
bawahku bergantian, kemudian aku membalas ciumannya. Kulingkarkan tanganku pada
lehernya. Merasa mendapatkan acc dariku, lidah Kyuhyun mulai bertandang (?) ke
dalam mulutku, kurasakan sapuan lidahnya pada gigi-gigiku, kemudian ia
menautkan lidahnya pada lidahku, menghisap-hisapnya. Kami saling bertukar
saliva. Tangan Kyuhyun memegang kepalaku, mendekatkan kepalaku dengan kepalanya
supaya dia bisa mendapatkan akses lebih untuk menciumku. Bisa kurasakan
hembusan nafasnya di wajahku
“ Ahhhh… emmm… tidakkah kau pikir bahwa ruang brankas
bukanlah tempat yang nyaman untuk menyelesaikan permainan ini?” tanyaku di
sela-sela ciuman kami.
“ Kau benar,” sahut Kyuhyun sambil menyeringai, kemudian
menciumku lagi. Tanpa melepaskan ciumannya, dia menggendongku kemudian
membawaku ke ruangan lain.
Author POV
Kyuhyun duduk di atas ranjang kemudian mendudukkan Hyekyung
di pangkuannya. Bibir mereka masih bertaut. Tangan Kyuhyun meremas-remas lembut
dada Hyekyung yang masih terbungkus jaket kulit warna hitam. Hyekyung sesekali
melenguh tanpa sadar karena perlakuan Kyuhyun terhadapnya. Hyekyung tampak
mulai menikmati permainan ini, namun ada rasa sakit di dalam hatinya. Selama
ini, ia berpikir, hal seperti ini hanya akan ia lakukan dengan namja yang ia
cintai. Namun demi keluarganya, ia harus merelakan dirinya dijamah oleh namja
yang baru satu kali ia temui.
Hyekyung membuka kancing kemeja Kyuhyun satu per satu,
kemudian membukanya. Tangan mungil Hyekyung meraba dada bidang Kyuhyun yang
terasa begitu hangat olehnya. Seakan tidak mau kalah, tangan kyuhyun menurunkan
resleting jaket yang dikenakan Hyekyung, melepaskannya, kemudian melemparkannya
ke sembarang tempat. Setelah itu jemarinya kembali merayap ke punggung
Hyekyung, mencari pengait bra yang dikenakan yeoja itu. Setelah menemukannya,
Kyuhyun langsung melepaskan pengaitnya kemudian melucuti bra warna putih itu
hingga payudara Hyekyung terekspos jelas. Bibirnya kemudian turun ke leher
Hyekyung, menciumi, menjilati, menghisap, bahkan menggigitinya. Hyekyung
mendesah pelan. Tangan Kyuhyun pun kembali mengelus payudara Hyekyung, membuat
lenguhan Hyekyung semakin keras. Apalagi saat elusan itu berganti menjadi
remasan keras, Hyekyung semakin tidak bisa menahan desahannya.
“ Ahhhh… ngghhh…,” racaunya.
Bibir Kyuhyun pun turun ke dada Hyekyung, lidahnya mengitari
nipple Hyekyung dengan gerakan memutar. Tubuh Hyekyung bergetar geli. Nipplenya
membesar dan mengeras, membuat Kyuhyun gemas kemudian menggigit dan
menghisapnya.
Kepala Hyekyun menengadah, matanya mengerjap-ngerjap, bulu
kuduknya menegang, nafasnya mulai memburu dan desahan terus keluar dari
bibirnya. Tangannya mencengkeram rambut hitam Kyuhyun.
Kyuhyun kemudian menuntun tangan Hyekyung menuju juniornya.
“ Manjakan dia,” bisik Kyuhyun di telinga Hyekyung, membuat
yeoja itu kegelian.
Hyekyung membuka resleting celana Kyuhyun, kemudian meraba
junior Kyuhyun yang mulai terasa membesar di dalam underwearnya. Hyekyung lalu
menurunkan celana panjang Kyuhyun sekaligus celana dalamnya. Tangan Hyekyung
meremas-remas lembut junior Kyuhyun sehingga mulai bangun.
“ Ahh… Oohhh…. Terus..kaann…” desah Kyuhyun sambil menikmati
service Hyekyung. Hyekyung kemudian memasukkan batang junior Kyuhyun ke dalam
mulutnya, kemudian menggerakkan kepalanya maju dan mundur. Tangannya ikut
bermain (?) bersama Junior Kyuhyun yang sudah menegang itu, twinball Kyuhyun
dielus, dicubit, bahkan dipelintirnya lembut, membuat Kyuhyun tidak kuasa
menahan dirinya untuk tidak melenguh.
“ Nggghhh…ahhh… aku akan ke…”
Tubuh Kyuhyun menegang, belum sempat ia menyelesaikan
kalimatnya, juniornya berkedut kemudian menyemburkan spermanya ke dalam mulut
Hyekyung. Sebagian dari cairan putih kental itu mengalir dari sisi bibir Hyekyung,
sementara sebagiannya lagi ditelan oleh yeoja itu.
Kyuhyun kemudian mencium bibir Hyekyung, menjilat sisa
cairannya yang menempel di sisi bibir Hyekyung. Jemarinya pun mulai bergerilya,
diturunkannya celana panjang hitam Hyekyung sekaligus celana dalamnya, kemudian
jarinya menyelusup ke selangkangan Hyekyung yang mulai basah.
“ Engghhh…. Ahhhh..” desah Hyekyung saat jari tengah dan
telunjuk Kyuhyun memasuki vaginanya. Tangannya kanannya secara impulsif menarik
rambut Kyuhyun, sementara tangan kirinya mencakar bahu Kyuhyun sehingga
meninggalkan goresan goresan halus kemerahan. Cakaran itu membuat Kyuhyun
semakin bergairah. Jempolnya mengelus-elus klitoris Hyekyung hingga yeoja itu
menggelinjang karena titik sensitifnya tersentuh. Tubuh yeoja itu menegang.
“ Aaahhhh,,,, ennggghh… ada… yannngh… mau keluar… engghh…”
racau Hyekyung.
“ Keluarkan saja,” sahut Kyuhyun.
“ Aaaaahhhh….” Desah Hyekyung panjang saat ia mengeluarkan
orgasme pertamanya. Kyuhyun merasakan jari-jarinya basah oleh cairan Hyekyung,
ditariknya tangannya keluar dari hole Hyekyung, kemudian dijilatnya cairan yang
menempel di jari-jarinya. Kyuhyun kemudian membenamkan kepalanya ke
selangkangan Hyekyung, lidahnya menjilati permukaan vagina Hyekyung dengan
sangat lihai sehingga yeoja itu mendesah hebat.
“ Kyuhyun-aaahh… jebb..bal… errghh…” desah Hyekyung saat
ujung lidah Kyuhyun menjilat klitorisnya. Dia benar-benar terangsang sehingga
klitorisnya membesar, membuat Kyuhyun semakin bersemangat menggigitinya.
Kyuhyun kemudian menjauhkan wajahnya, lalu memasukkan
juniornya yang sudah menegang sejak tadi ke dalam hole Hyekyung. Baru
seperempatnya masuk, Hyekyung sudah meringis sambil mendesah menahan perih.
“ Palliyaa….,” racaunya.
“ Ngghh… baiklah,” sahut Kyuhyun sambil mendorong pinggulnya
dengan kuat. Dalam dua hentakan, juniornya telah tertanam sempurna dalam vagina
Hyekyung. Kyuhyun kemudian menggerak-gerakkan pinggulnya, menggesek-gesekkan
juniornya pelan. Hyekyung mencengkeram lengan Kyuhyun, matanya
mengerjap-ngerjap nikmat.
“ Aku akan… ngghh…”
“ Nado,” sahut Kyuhyun cepat sebelum Hyekyung menyelesaikan
kalimatnya. Kyuhyun merasakan juniornya mengedut, tubuhnya menegang, kemudian
ia menyemburkan spermanya ke dalam rahim Hyekyung. Hyekyung juga orgasme
sehingga cairan mereka yang hangat menyatu di dalam rahim Hyekyung.
Kyuhyun terengah-engah, kemudian tubuhnya ambruk di atas
tubuh Hyekyung. Ia lalu mengecup kepala Hyekyung.
“ Jeongmal gomawo,”
katanya, sementara Hyekyung hanya diam.
Kyuhyun melepaskan kontak juniornya, juniornya basah oleh
cairannya yang tercampur dengan darah keperawanan Hyekyung. Kyuhyun terkekeh.
“ Ternyata akulah namja pertama yang menyentuhmu,
Hyekyung-ah…”
“ Itu tidak penting,” sahut Hyekyung ketus, namun jelas
terlihat ada rona di pipinya yang putih.
Kyuhyun POV
Aku mengenakan celanaku, kemudian berjalan menuju brankas
dan membukanya. Kuambil sebuah map berisi dokumen yang diinginkan oleh Hyekyung
kemudian menyerahkan map itu padanya.
“ Ini kan yang kau inginkan?” tanyaku. Yeoja itu mengangguk
pelan. Tangannya meraih map yang kusodorkan tanpa berkata apa-apa. Aku tidak
tahu apa yang sedang dia pikirkan. Dia lalu memunguti pakaiannya kemudian
berjalan menuju kamar mandi. Beberapa menit kemudian, dia keluar dengan pakaian
lengkap.
“ Sudah mau pergi?” tanyaku. “ Menginap saja dulu di sini,”
tawarku.
“ Maaf, aku benar-benar harus pergi,” jawabnya.
Setelah itu, aku melihatnya pergi begitu saja dan menghela.
Ah… Song Hyekyung, putri dari Presdir Song yang sejak dulu kuperhatikan. Setiap
kali aku datang ke Song Group Building, aku sering melihatnya. Saat itu aku
berpikir, dia adalah yeoja yang sangat menarik.
Tiba-tiba Ryeowook muncul di ambang pintu. “ Anda
membiarkannya pergi?” tanyanya heran. “ Lalu bagaimana dengan lembar saham itu?
Anda membiarkannya begitu saja?”
Aku menggeleng. “ Tidak, tadi kusisipkan alat pelacak di
jaketnya, kita akan ikuti dia.”
Hyekyung POV
Saat berjalan menuju tempat Donghae, hatiku masih
berdebar-debar. Bukan karena rasa takutku pada mafia brengsek itu, namun karena
Cho Kyuhyun. Entah kenapa, sikapnya yang tenang itu membuat perasaanku menjadi
aneh. Matanya juga seolah mampu menyelami hatiku sampai ke dasar-dasarnya.
Haaah… Song Hyekyung, mikir apa kau ini?
Donghae menyambutku dengan senyum lebar yang tampak jahat
terkembang di wajahnya. Tangan kanannya menadah, minta sesuatu dariku.
Kuserahkan map berisi surat saham yang berhasil kudapat padanya.
Donghae membuka map itu, kemudian mengecek isinya. Senyumnya
semakin mengembang.
“ Joheun jigjang, kerja bagus,” pujinya. Aku hanya
menatapnya dingin.
“ Aku sudah memberikan apa yang kau inginkan. Jadi sekarang,
penuhi janjimu!” kataku lantang.
Donghae memasang tampang pura-pura bingung. “ Janji? Janji
yang mana ya?”
Demi Tuhan, aku ingin mencekiknya.
“ Janjimu untuk melepaskan keluargaku!” kataku dengan nada
marah.
“ Ahhh.. aku baru ingat, hahaha,” katanya sambil tertawa
jahat. “ Hmmm… dengan menyesal harus kukatakan, sebenarnya orang-orang busuk
itu sudah mati dua hari yang lalu.”
“ Ma, maldo andwae…” sahutku. Aku benar-benar tidak percaya.
Keluargaku…mati? Appa, eomma, dan dongsaeng-ku?
“ Tidak mungkin,” gumamku tertahan.
“ Tidak percaya? Lihat saja ini!”
Donghae melemparkan foto-foto mayat keluargaku ke mukaku
yang sudah pucat. Tubuhku bergetar hebat, foto-foto mengenaskan itu berserakan
di sekitar tubuhku. Tidak mungkin, ini tidak mungkin! Mataku memanas,
butir-butir air jatuh ke pipiku tanpa bisa kukendalikan. Donghae menipuku,
dengan kejam dia membohongiku dan mengatakan bahwa keluargaku masih hidup, dan
dengan bodohnya aku menelan semua kebohongannya.
Donghae mengeluarkan pistolnya, kemudian sedetik kemudian
kudengar bunyi letusan dan kurasakan sesuatu yang panas menembus perut kananku.
Aku ambruk seketika, namun setelah itu kudengar satu letusan lagi, kali ini
kulihat Donghae tumbang ke lantai dengan mataku yang mulai mengabur.
Seseorang menembaknya. Siapa?
Entahlah…
Yang kutahu, pandangan mataku semakin gelap, gelap, dan
gelap. Sebelum kesadaranku hilang sepenuhnya, kudengar seseorang memanggil
namaku dengan nada penuh kecemasan dan ketakutan. Aku kenal suara itu…
Cho Kyuhyun.
Author POV
Kyuhyun berdiri di sisi sebuah makam, kemudian meletakkan
bunga ke atas batu nisan makam itu Dengan suara pelan ia bicara.
“ Aku, Cho Kyuhyun, ingin meminta izin padamu. Aku akan
menikah dengan seorang wanita, wanita yang benar-benar menjadi cinta sejatiku.
Kuharap Anda tidak marah, dan aku juga berharap anda mengizinkannya, karena
wanita itu adalah Song Hyekyung, putri Anda…”
Hyekyung tersenyum sambil melirik Kyuhyun yang berdiri di
sampingnya, kemudian tatapannya beralih pada makam keluarganya yang ada di
depannya.
“ Eomma, Appa… berilah kami izin,” kata Hyekyung dengan
senyum sedih, kemudian ia meletakkan sebuah karangan bunga lili ke makam eomma
dan appa-nya. Kyuhyun kemudian memeluk pinggang Hyekyung dari samping.
“ Ah, appha! Neo paboya!” pekik Hyekyung saat tangan Kyuhyun
tidak sengaja menyentuh luka bekas tembakan yang dialaminya. Luka itu belum
kering sepenuhnya.
“ Mianhae, mianhae,” sahut Kyuhyun sambil tersenyum, ia
kemudian melingkarkan lengannya di pundak Hyekyung. Dia kembali menatap pada
nisan appa Hyekyung “putrimu nakal sekali, Song ahjussi, dia berusaha mencuri
surat sahamku dan telah mencuri hatiku seutuhnya.”
“ Mwoya..?” sahut Hyekyung pura-pura kesal, kemudian
menjitak kepala Kyuhyun.
Seerrr…. Beberapa helai daun gingkgo warna coklat kemerahan
gugur dengan indahnya. Hyekyung tersenyum.
“ Mungkin ini adalah pertanda bahwa eomma dan appa-ku
mengizinkan kita…”
Kyuhyun mengecup lembut kening Hyekyung. “ Tentu saja mereka
akan memberi kita izin untuk menikah, chagi-ya,” sahutnya sambil tersenyum.
Mereka berdua pun sama-sama tersenyum di bawah guguran daun
gingkgo.
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar