Title
: Behind The Angelic Smile
Author :
Kyura
Cast
: Kim Saekyung (Kim Jongwoon)
Eunhyuk
Donghae
Sungmin
Kim
Heechul
Category : NC 21, Kekerasan, Oneshoot
Disclaimer : Yeye, Unyuk, Donghae, Sungmin, dan
Heechul adalah milik Tuhan dan milik bersama, tapi
alur cerita yang gaje ini ABSOLUTELY
MINE. No bashing, no SILENT READERS ^^
Kening author berkerut-kerut
sendiri setelah selesai ngetik nih FF. kok jadinya gaje banget, ya? Entah
tergolong thriller, ada unsur yaoi nya juga #author banyak bacot #plakk
Yowis tanpa banyak cincong,
silahkan disantap. #mudah-mudahan reader ngerti ceritanya :3
Author POV
Seorang namja duduk di hadapan meja rias. Matanya menatap
lurus pada cermin, menatap wajahnya yang telah terpulas make up tipis. Cantik,
itulah kesan yang ditangkap oleh kedua matanya. Ia tidak pernah mengira
wajahnya bisa secantik ini.
Namja itu kemudian memakai sebuah wig panjang bergelombang
warna coklat, kemudian menyisipkan final touch berupa jepit rambut bunga yang
manis. Penyamaran sempurna, untuk sebuah rencana yang sempurna.
***
Nul Paran High School, break time.
Di dalam sebuah ruangan kelas, terlihat beberapa namja
berkumpul di bangku pojok. Dua orang namja berdiri di samping seorang namja
berambut blonde yang tengah menggigit sepotong roti isi, Eunhyuk. Mereka
bertiga tengah memperhatikan dengan antusias sesuatu yang seharusnya tidak
boleh dibawa ke sekolah,
Majalah porno.
“ Whoaaa… lihat yeoja yang itu!” seru Donghae antusias. “
She’s so hot!”
“ Ah, seleramu payah sekali,” sahut Eunhyuk sambil membalik
halaman majalah tersebut. “ This one is hotter,” ucapnya dengan aksen Inggris
yang aneh.
Donghae dan Sungmin melotot ke arah foto yeoja yang ditunjuk
Eunhyuk, yeoja di foto itu berpose seduktif dengan senyum nakal dan wink yang mematikan.
“ Kau benar juga, Hyuk! Seleramu memang tidak bisa
diragukan!”
Setelah itu, mereka bertiga tertawa-tawa mesum seperti
phedofil yang baru menemukan bocah imut untuk dimangsa. Sebenarnya seisi kelas
sudah muak dan jijik dengan kelakuan mereka bertiga, tapi apa daya, Eunhyuk,
Donghae, dan Sungmin adalah trio troublemaker yang tidak bisa dilawan.
Setelah melirik sebuah foto, Eunhyuk melirik ke arah Kim
Saekyung, seorang yeoja manis teman sekelas mereka. Saekyung adalah murid baru
di sekolah ini, yeoja imut dengan senyum malaikat itu baru 2 minggu bersekolah
di Nul Paran. Dalam waktu singkat, dia berhasil menarik perhatian para namja,
namun sepertinya dia bukanlah yeoja yang mudah untuk dirayu.
“ Kalau Kim Saekyung mengganti seragam lusuhnya itu dengan
bikini, dia akan sangat mirip dengan yeoja di foto majalah ini, khekhekhe,”
katanya Eunhyuk.
“ Yeoja seperti dia mana mau dengan namja bau sepertimu,
Hyuk! Hahaha… ” ejek Donghae sambil tergelak.
“ Tutup mulutmu, dasar ikan amis!” balas Eunhyuk sambil
melirik tajam. “ Bagaimana kalau kita taruhan, siapa yang berhasil mengajak Saekyung
tidur, akan ditraktir oleh yang kalah selama setahun penuh!” tantangnya.
Donghae dan Sungmin menyeringai lebar. “ Setuju,” sahut
mereka kompak.
“ Bersiaplah untuk kalah, Eunhyuk, Sungmin. Saekyung tidak
akan mungkin menolak namja yang tampan bak patung Yunani sepertiku,” kata
Donghae.
“ Percaya diri sekali kau, Lee Donghae,” sahut Sungmin.
Trio troublemaker itupun tertawa-tawa, bahkan saat Heechul seungsaengnim masuk, mereka tidak
menghentikan kegiatan mereka.
Saekyung POV
Mataku melirik pada tiga namja pembuat ulah yang masih
tertawa-tawa menjijikkan di bangku pojok sana. Huh, mau mempertaruhkanku? You’re dig your own grave, guys.
Aku menuliskan sesuatu di tiga lembar kertas kecil warna
merah muda, kemudian tersenyum evil. Aku benar-benar sudah tidak sabar untuk
menghabisi tiga manusia keparat itu. Mereka tidak tahu, bahwa aku memasuki
sekolah ini karena satu tujuan.
Tujuan yang tidak mereka duga.
Author POV
Sepulang sekolah, Eunhyuk membuka locker-nya untuk mengambil
rokok yang ia simpan diam-diam. Saat membuka pintu locker, dahinya mengernyit.
Ada secarik kertas warna merah muda. Dibacanya tulisan yang tertera pada kertas
itu, kemudian menyeringai licik.
“ Ternyata aku tidak perlu susah-susah, khekhekhe…”
gumamnya.
Kertas itu bertuliskan :
Eunhyuk Oppa…
Maaf jika suratku ini terkesan lancang,
Tapi aku benar-benar mengagumimu.
Aku ingin mengajakmu bicara di kelas, tapi aku malu =_=*
Bagaimana jika malam ini, pukul 7 kita bertemu di laboratorium kimia
Kutunggu ya ;)
Saranghaeyo ^^
XXX
Kim Saekyung
Eunhyuk
terkekeh. “ Donghae, Sungmin, kalian harus menyiapkan uang untuk mentraktirku,
hehehe… Menangis darahlah kalian saat melihat Saekyung menjadi milikku,”
kemudian diciumnya kertas merah muda itu lalu ia masukkan ke dalam saku celana.
Eunhyuk tidak tahu, bahwa Donghae dan Sungmin mendapatkan surat yang sama.
Saekyung
POV
Jam
sudah menunjukkan pukul 07.00 KST, aku menunggu Eunhyuk di laboratorium kimia.
Adrenalinku mengalir deras, tanganku berkeringat. Setelah bersabar di sekolah
ini selama 2 minggu, akhirnya datang juga kesempatan bagiku untuk melancarkan
rencana yang telah kususun.
Setelah
menunggu sekitar 10 menit, akhirnya kudengar suara langkah kaki memecah
keheningan. Sosok namja berambut kuning itu muncul, kemudian melemparkan senyum
ke arahku.
“
Lama menunggu, baby?” tanya Eunhyuk dengan nada bicara yang terdengar cukup
nakal. Namja itu menyandarkan bahunya pada dinding kemudian melipat tangannya.
Aku pura-pura tersenyum malu.
“
Ah, baru sebentar kok, Oppa…” sahutku sambil memasang senyum terbaikku.
Kemudian tanpa ragu aku mendekati Eunhyuk dan mengalungkan lenganku ke
lehernya. “ Tapi entah kenapa, rasanya lamaaa sekali,” tambahku dengan nada
merengek.
“
Mianhae, chagi…” ucapnya sambil tersenyum. Matanya menatap ke dalam mataku,
intens, penuh nafsu.
Chagi?
Hisss… kau membuatku ingin muntah, Lee Hyukjae!
Tanpa
basa-basi, Eunhyuk mendaratkan bibirnya di bibirku. Aku sebenarnya jijik, tapi
aku harus membalasnya.
Di
atas meja laboratorium, Eunhyuk mulai mencumbuku. Tangannya secara seduktif
membuka kancing bagian atas kemejaku. Ukh, aku tidak ingin berlama-lama dalam
keadaan seperti ini. Aku ingin segera melihat adegan inti dari rencana yang
telah tersusun rapi dalam benakku.
Eunhyuk
asyik menciumiku, untung saja dia tidak meraba-raba dadaku. Kalau sampai
terjadi, bisa-bisa dia tahu kalau sebenarnya aku bukanlah yeoja.
Kemudian
kudengar suara langkah kaki menggema di koridor. Aku menyeringai, inilah bagian
yang kunanti-nanti.
Author
POV
Saekyung
yang awalnya terlihat menikmati cumbuan Eunhyuk, tiba-tiba berteriak histeris
seperti orang kesetanan. Dia mengacak-acak rambut panjangnya kemudian berlari
seperti orang gila. Eunhyuk menatap Saekyung bingung.
“
Saekyung-ah…waeyo?”
“
Shireo, shireo! Menjauh dariku! Hiks hiks…”
“
Yak, waeyo, jagi? Kau tidak suka permainan kita?” tanya Eunhyuk lagi.
“
Tidaaak! Jangan perkosa aku!” teriak Saekyung histeris.
Donghae
yang berdiri di ambang pintu terkejut mendengar teriakan Saekyung. Tangannya
mengepal, kemudian menghampiri Eunhyuk dan meninjunya. Eunhyuk terhuyung
kemudian jatuh ke lantai.
“
Kau apakan gadisku?” teriak Donghae dengan emosi berkecamuk.
“
Gadismu?” sahut Eunhyuk sambil mengelap darah yang mengalir dari sudut bibirnya
dengan punggung tangan. “ Kau mengigau, Lee Donghae?”
Setelah
itu, Saekyung melihat Donghae dan Eunhyuk bertarung sengit memperebutkan
dirinya. Donghae dan Eunhyuk larut dalam perkelahian yang penuh emosi sehingga
akal sehat mereka mulai terabaikan. Di
sela-sela tangisnya yang dibuat-buat, Saekyung menyeringai. Dia diam-diam
menikmati saat menyaksikan Donghae dan Eunhyuk sampai berguling-guling dan
saling cekik. Saat terdesak, Donghae mendorong Eunhyuk dengan keras sampai
namja itu terjajar ke belakang dan menyenggol lemari kaca berisi peralatan lab.
Lemari itu tumbang dan menimpa Eunhyuk yang tidak sempat menghindar.
Pecahan-pecahan kaca menancap di sekujur tubuh namja itu, darahnya bercipratan.
Tubuhnya kejang-kejang sejenak, kemudian tidak bergerak lagi.
Dia
tewas mengenaskan.
Donghae
gemetaran melihat Eunhyuk mati di depannya, namun begitu melihat Saekyung, lengannya
langsung merengkuh Saekyung ke dalam pelukannya.
“
Saekyung-ah, gwaencanhayo?” tanya Donghae.
“
Ne, Oppa…” sahut Saekyung, pura-pura takut.
Keheningan
menyelimuti mereka. Kemudian terdengar suara langkah kaki lagi. Seringai setan
kembali muncul di wajah angel Saekyung.
Saekyung
lagi-lagi bertingkah seperti orang gila. Dia berlari ke arah Sungmin yang baru
datang sambil menangis histeris kemudian memeluk Sungmin.
“
Op, oppa… hiks… aku takut…”
Sungmin
berdiri kaku, matanya menatap nanar pada mayat Eunhyuk yang tergeletak
bergelimang darah. Ia tidak mempercayai pengelihatannya sendiri, sahabatnya,
Lee Hyukjae, mati secara sangat tragis. Padahal beberapa jam yang lalu, ia
masih melihat Eunhyuk tertawa-tawa sambil memamerkan majalah porno miliknya.
“
Si… siapa yang melakukan ini?” tanya Sungmin.
“
Do, Donghae oppa,” kata Saekyung sambil menunjuk Donghae. Seketika Sungmin
menatap Donghae yang memucat dengan tajam dan penuh amarah.
“
Keparat kau, Donghae!” umpat Sungmin dengan dendam dan nafsu membunuh yang
kuat. Donghae mematung di tempat.
“
Saekyung-ah, wae?” tanyanya lirih.
Saekyung
hanya diam saat tiba-tiba Sungmin menyerang Donghae secara brutal. Mereka
berkelahi dengan jiwa yang penuh dendam. Saat terdesak, Sungmin mengambil
tabung Erlenmeyer kemudian memukulkannya ke kepala Donghae. Donghae berteriak
kesakitan sambil memegangi kepalanya yang mengucurkan darah.
Sungmin
kemudian berusaha mencekik Donghae sambil meracau penuh emosi.
“ Kenapa kau tega membunuh Eunhyuk, KENAPA?!” hardik
Sungmin tepat di depan wajah Donghae. Donghae yang kesakitan tidak bisa
menjawab. Energi amukan Sungmin ternyata lebih besar dari dugaannya. Ia terus
terdesak hingga tepi pembatas koridor, seseorang yang terdesak bisa melakukan
apa saja untuk menyelamatkan dirinya, begitu juga dengan Donghae. Dengan sisa
tenaganya, Donghae membalikkan tubuhnya kemudian mendorong Sungmin hingga jatuh
dari tepi koridor. Lapangan semen yang keras menunggunya tiga lantai di bawah
sana. Namun sebelum jatuh, Sungmin menarik tangan Donghae sehingga mereka jatuh
bersama.
Brukkk…. Suara jatuh yang keras pun terdengar. Darah
mereka bercipratan, kemudian tergenang seperti karpet merah yang menjadi alas
mayat mereka. Donghae tewas dengan leher patah, sementara kepala Sungmin pecah
karena dia jatuh dengan kepala duluan. Trio troublemaker, semuanya tewas malam
itu.
Saekyung POV
Hening, itulah suasana yang aku rasakan sekarang. Bau
amis darah yang tajam tercium olehku. Mataku menatap mayat-mayat itu dengan
dingin.
Saat aku tengah berdiri mematung, Heechul Seungsangnim datang. Wajahnya tidak
menunjukkan keterkejutan, bahkan tampak tersenyum puas.
“ Kau melakukannya dengan sangat baik, mereka jadi
saling bunuh, Jjang!” kata beliau sambil memperbaiki posisi kacamata tipisnya.
Aku mendengus.
“ Kau tidak bergerak sedikitpun dalam rencana kita ini,
Appa,” sahutku. “ Kau hanya menjadi penonton, menyebalkan sekali.”
Kim
Heechul seungsaengnim alias appaku terkekeh. “ Kau bisa menyusup ke dalam
sekolah ini juga karena bantuanku, anak kurang ajar! Lepaskanlah wigmu itu, apa
kau tidak merasa risih? Atau mungkin kau mulai betah dengan penyamaranmu
sebagai seorang wanita?” godanya. Aku pun langsung mencopot wig-ku yang
berantakan, kemudian melemparnya ke lantai. “Penyamaran ini membuatku gila,”
kataku.
Appaku
tersenyum, kemudian merangkulku. “ Sudah puas dengan balas dendammu?” tanyanya.
“
Maksud Appa, dendam kita?” aku mengoreksi sambil meliriknya sinis. Appa-ku
hanya terkekeh.
“
Hahaha, ada untungnya juga kau memiliki wajah yang manis seperti yeoja, Kim
Jongwoon, kau memang anakku,” ejeknya.
“
Berhenti mengejekku, pak tua!” sahutku.
“
Hei, sopan sekali kau!” katanya sambil menjitak kepalaku. “ Baiklah, sekarang mari kita bersihkan
tempat ini.”
“
Lalu mayatnya?” tanyaku.
“
Masukkan ke dalam mobil Lee Hyukjae, bawa ke tepi jurang, kemudian kita jatuhkan
dan… BLARRRR!!!”
~Flashback~
Trio
troublemaker sedang mabuk berat, mereka bertiga bernyanyi-nyanyi seperti orang
gila di dalam mobil yang dikendarai Eunhyuk. Saat itu, malam sudah larut dan
hujan turun deras. Karena menyetir dalam keadaan mabuk, Eunhyuk tidak melihat
saat seorang yeoja melintas di depan mobil mereka.
Braaaakkkk!
Tanpa sempat berteriak, tubuh yeoja itu tertabrak kemudian terhempas ke atas
aspal. Kim Jongwoon, oppa dari yeoja itu melihat dongsaeng perempuannya
ditabrak dengan tatapan shock. Awalnya dia kira si penabrak akan bertanggung
jawab, tapi ternyata mereka malah meneruskan perjalanan, bahkan masih
tertawa-tawa karena pengaruh alkohol. Padahal orang yang mereka tabrak sudah
tergeletak tak bernyawa, tewas seketika. Jongwoon mengingat nomor plat mobil
itu, kemudian mulai menyusun rencana untuk membalaskan dendam adiknya, Kim
Saekyung.
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar